Bab 34. Semua khawatir terhadap Kasih

1555 Words

Biantara memijit pelipisnya karena kepalanya terasa sakit. Semalaman ia tidak tidur karena harus menunggui mamanya di rumah sakit. Paginya Biantara harus pergi ke kantor untuk bekerja karena ada beberapa dokumen yang harus ia tinjau dan juga ada rapat yang harus ia hadiri. Biantara benar-benar tidak ada waktu untuk sekadar beristirahat. Pintu ruangan Biantara diketuk. Biantara mengangkat pandangan ke arah pintu ruangannya. “Masuk,” katanya singkat. Perlahan pintu terbuka. Sosok Marcel berjalan memasuki ruangan Biantara sambil membawa beberapa buah dokumen. “Ini laporan penjualan secara online maupun offline dalam enam bulan terakhir,” kata Marcel seraya meletakkan map berwarna biru ke atas meja. Lalu, diikuti beberapa map berwarna kuning. “Sedangkan ini beberapa proposal dan laporan d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD