Penyesalan Terdalam

3209 Words

Lacie di bawah penanganan para ahli kesehatan nomor wahid masih ada dalam kondisi kritis. Kayana dan Ariy menunggu di tempat duduk dekat ruang ICU. Kedua anak itu berusaha tampak tenang. Seolah mampu menebak masa depan. “Kelihatannya Nyonya Lacie botulisme,” buka Ariy tiba-tiba. Padahal Kayana diam saja, tapi dia sudah tidak kuat untuk memendam sendiri apa yang sejak tadi ia pikirkan dan mengganjali perasaan. Beruntung selama ini ia sangat suka membaca buku ilmu pengetahuan terkhusus sains dan kesehatan. Informasi semacam itu jadi hal yang sangat lumrah untuk otaknya yang masih kecil. Tidak tau kalau untuk orang lain. Seperti Kayana contohnya? Ariy rasa walau selalu merasa dan bersikap seolah ia hanya anak SMP biasa yang jauh dari kata istimewa. Ia sama sekali tak bisa percaya pada hal it

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD