Dua Puluh Tujuh

2287 Words

Rabu (10.49), 09 Juni 2021 ---------------------- Diaz duduk bersandar di kursi santai di balkon kamarnya. Kakinya terjulur sedangkan kedua tangan dijadikan bantal. Pandangannya fokus ke arah langit malam memperhatikan bintang-bintang. Dia tidak mengerti apa yang salah dengan dirinya. Cintanya bertepuk sebelah tangan. Sementara orang tuanya sendiri seperti tidak tahan berdekatan terlalu lama dengannya. Diaz merasa kesepian. Dimanapun dirinya berada, dia selalu merasa asing. Ingatannya melayang ke kejadian beberapa tahun silam. Dimana Diaz tidak sengaja mendengar gosip dari pelayan. Saat itu Diaz baru menginjak kelas dua SMP. Dia sedang menikmati libur sekolahnya dengan pulang ke kampung halaman. Diaz berang ketika mendengar gosip itu. Papa yang begitu ia sayangi dihina. Difitnah seba

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD