Dua Puluh Satu

1877 Words

Rabu (09.30), 09 Juni 2021 --------------------- “Kenapa tidak menunggu dia pulang saja untuk menyampaikan hal ini?” Nia bertanya gelisah sambil melirik gedung perkantoran dimana suaminya bekerja. “Kalau kau memberitahunya di rumah, itu artinya kau memberi kesempatan padanya untuk mengelak dan bertidak kasar padamu.” Wira menenangkan. “Tapi kalau di kantor—kita seperti membawa masalah pribadi ini ke hadapan orang banyak.” “Memang itu tujuanku. Sekali-kali Indra harus disadarkan dimana posisinya. Dan biar saja orang lain melihat watak aslinya kalau sampai dia marah dan lepas kendali. Akan ada banyak saksi jika dia bertindak kasar secara fisik padamu.” Wira menjelaskan hati-hati. Penjelasan Wira tidak mampu mengubah raut wajah Nia. Dia masih terlihat gelisah. Perlahan, dengan amat lem

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD