Hati yang Mengeras

1542 Words

“Apa kau baik-baik saja?” tanya Arthur ketika Anna keluar dari kamar mandi. “Hmm, aku baik-baik saja. Dimana Aurora?” “Di balkon, ada Kakek datang. Bisakah kita bicara sebentar?” Arthur menepuk sofa yang ada disampingnya. Anna langsung duduk di sofa yang berbeda karena dia enggan untuk berdekatan dengan Arthur. “Kenapa?” tanya perempuan itu dengan tatapannya yang tajam. Arthur semakin terluka dengan Anna yang membencinya, tapi dia sadar diri juga. “Bagaimana kalau kita membawa Aurora kembali ke rumah? dokternya sudah menyanggupi akan datang kesana. Kita juga bisa memulai dari lingkungan keluarga, kemudian nanti setiap minggu perlahan membawanya ke lingkungan social. Bagaimana?” “Apakah dokter menganjurkan begitu?” “Iya, kau bisa bicara dengannya nanti jika mau.” “Yang aku mau adal

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD