Ketika Anna membuka mata, hal pertama yang dia lihat adalah jendela yang sudah terbuka. Astaga, hari sudah siang dan dirinya masih ada di atas ranjang. Anna mengerang ketika sakit pinggang mendera, Arthur benar-benar keterlaluan semalam. Seolah tidak ada hari esok, Arthur terus menerus menggempurnya dan mengatakan dia ingin anak yang banyak.
“Tenang, Anna. Walaupun kau hamil lagi, kini dia akan memperlakukanmu dengan baik.” meyakinkan diri sendiri kalau Arthur sudah benar-benar berubah. Mungkin di masa lalu dia masih seorang yang kejam, tidak berperasaan dan pikiran yang sempit. Sekarang tidak mungkin Arthur melakukan itu padanya. “Dia mencintaimu sekarang.”
Suara teriakan dan tawa anak-anak yang menjadi bukti. Pria itu bangun lebih dulu dan sibuk mengurus anak-anaknya. Anna sendiri lan
