Karena Anna juga membutuhkan waktu untuk berbincang bersama dengan teman-teman lamanya, maka Arthur yang bertugas mengurus anak-anak. beberapa karyawan yang dulunya adalah teman Anna itu terlihat sangat antusias pada dua anak-anak Anna. Mereka membelikan ice cream, potato chees dan makanan manis lainnya. “Astaga, mereka sangat mirip dengan Papanya. Cantik dan tampan sekali.” “Mau lagi? aunty suapi ya? coba buka mulutnya, Adek bayi.” Dengan penjagaan dari mereka, Arthur bisa leluasa pergi ke kamar mandi. “Boleh aku titip mereka?” “Tentu saja. Kau boleh menitipkan mereka dan santai saja.” Aurora juga tampak sangat nyaman dengan teman-teman Anna yang memperlakukannya dengan baik. saat Arthur melewati ruangan sang pemilik toko ini, dia tengah menangis bersama dengan Anna. “Mereka selalu me