Anna menidurkan Aurora dulu, memastikan sang anak tidur dengan nyaman. Menyelimuti sang anak dan menatapnya dalam. Hatinya membatin, "Dia tidak mencintaimu sedalam itu. Aku takut kau akan terluka jika mengetahui fakta itu nantinya." Tidak terbayang bagaimana Aurora menghadapi kenyataan bahwa Arthur adalah Papa kandungnya. "Ayo, bukankah kau ingin menemui Kakek?" Tanya Arthur sudah berdiri di ambang pintu. Anna menoleh sejenak, tatapannya yang tampak sedih membuat Arthur mendekat. "Ada apa? Apa seseorang melukaimu?" "Tidak, aku hanya tidak percaya berada disini." "Ayo." Arthur mengulurkan tangannya. "Ayo," Jawab Anna berdiri tanpa menggenggam tangan Arthur. Pria itu tidak Terima, dia berdecak dan menggenggam tangan Anna. "Kau baru saja turun dari pesawat, pasti merasa pusing." Tan