Masih Peduli

1174 Words

Chapter 42: Luka di Antara Kita Night Club, Bali – Kekacauan yang Tak Terduga Prank! Botol kaca yang pecah di kepala Zayn, menimbulkan suara tajam menggema di tengah dentuman musik. Pecahan kaca berserakan di lantai, sementara darah mulai mengalir dari pelipisnya, menetes ke wajah pria itu yang tampak tegang. Nadine menjerit. “ZAYN!” Zayn tersentak ke belakang, tapi refleksnya begitu cepat. Meski kepalanya berdenyut nyeri, ia segera sadar bahwa bahaya belum berakhir. Pria bule yang memukulnya itu tertawa sinis. “Oh, jadi kamu pahlawan sekarang?” Zayn mengangkat tangannya, menyeka darah yang mengalir di pelipis. Pandangannya kembali tajam, penuh kemarahan. Ia tidak peduli dengan rasa sakitnya—yang penting adalah melindungi Nadine. Pria bule lain yang sebelumnya menyeret Nadine maju

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD