Kontrol Yang Membelenggu

1401 Words

Mobil yang membawa mereka kembali ke hotel dipenuhi keheningan yang tegang. Nadine duduk diam, matanya menatap ke luar jendela, mencoba menenangkan pikirannya. Sementara itu, Zayn duduk di sampingnya, rahangnya mengeras, tatapannya lurus ke depan, tetapi tangan kanannya terkepal di atas paha. Zayn tahu Nadine marah. Ia tahu bahwa perbuatannya di restoran tadi bukan tindakan yang bijak. Tapi… Zayn tidak menyesal. Karena melihat pria lain—siapa pun itu—memuji Nadine dengan cara yang terlalu akrab, membuat darahnya mendidih. Dan yang lebih buruk lagi, Nadine tidak menyadari betapa itu mengganggunya. Begitu mereka tiba di suite hotel, Nadine langsung melepas sepatu haknya dan berjalan ke arah lemari, mengambil piyama untuk berganti pakaian. Tetapi sebelum ia sempat melangkah ke kamar m

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD