Benar yang Kendra katakan, manisnya gula seolah kehilangan harga diri saat ranum bibir Clarissa mencumbu bibirnya dengan sangat lembut dan penuh rasa, lalu bagaimana bisa Kendra marah padanya saat melihatnya saja dunianya luluh lantah. Saat bibir mereka sama-sama bertautan dengan kenikmatan yang syahdu, tubuh bagian bawah mereka justru kesulitan untuk mendapatkan rasa tenang. Tubuh bawah Kendra sudah mencuat sempurna untuk mencari kenikmatan dan penawar dari gelisahnya, sementara Clarissa terasa sedikit menggeliat seolah ingin menawarkan diri untuk meredam kegelisahan laki-lakinya. Clarissa ingat jika semalam Kendra tidak mendapatkan rasa lepas yang semestinya, karena Clarissa lebih dulu mendapatkan klimaksnya dan melebur dengan begitu nikmat. Clarissa menawar Kendra untuk tidak melebu