Dua Puluh Enam

2274 Words

Daniel memasuki kediaman keluarga Zarkris dengan langkah tergesa-gesa, ia langsung memasuki rumah sambil mencari-cari seseorang.Namun langkahnya terhenti dan memandang tak percaya Kezya yang duduk santai di depan televisi. "Kamu bilang kamu sakit??" tanya Daniel mempertanyakan alasannya datang kesini secepat yang ia bisa. Kezya terbahak melihat ekspresi cemas Daniel, tapi kini wajah pria itu berubah marah. "Kamu ngapain sih? Ini bukan hal yang bisa dipermainkan!" kesal Daniel. Tadi Kezya mengirimkan ia pesan bahwa keadaannya sedang buruk, seolah nyawanya sudah tak akan tertolong, tapi nyatanya ia telah ditipu. "Cuma ini caranya biar kakak peduli, kakak kenapa nggak mau angkat telpon dan balas pesan aku? Kenapa kakak seolah ngehindarin aku?" Daniel mengusap wajahnya sambil membuang pan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD