"Ga, balik dulu, yuk! Lo udah kecapekan itu." Bujuk Rian. Dirga yang bersandar pada kap mobil, merosot terduduk di area parkir. "Gue harus cari Delia ke mana lagi, Yan?" Dia frustasi. Ini sudah terminal ke sekian yang Dirga datangi. Setiap bus Dirga periksa satu-persatu. Tapi, nihil, dia belum juga menemukan keberadaan istrinya. Dirga tertunduk menyesali apa yang baru saja terjadi. "Delia gak pernah pergi tanpa gue, Yan. Sekalinya pergi pasti ada aja bahayanya. Gue khawatir." "Ga, gue tau lo cemas soal Delia. Tapi lo juga gak bisa kayak gini. Kita balik dulu aja, ya?" Rian sudah meraih lengan Dirga, hendak membantunya berdiri. Dirga menepis tangan Rian. "Gue gak akan nyerah!" "Lo baru sembuh, Dirga!" Bentak Rian. "Gue tau lo khawatir, tapi pikirin diri lo juga. Gue yakin, Delia jug