Syukuran 40 hari Baby Davina

1217 Words

"Hardi bisa jelaskan, Bu. Ada alasan kenapa aku melakukannya. Sofia, tolong …." "Tidak ada alasan untuk perbuatan yang jelas-jelas salah, Hardi!" Ibunya membentak. Hardi semakin menatap minta belas kasihan. "Aku tahu. Aku salah. Itu kenapa aku datang ke pak Isman untuk meminta maaf, walau itu semua memang percuma. Ibu, Sofia." Ibu paruh abad itu beranjak meningkalkan kamar sang putra. Langkah gontainya diseret hingga ke bilik tidurnya. Dia melewati nenek Hardi di ruang tengah. Bahkan pertanyaan wanita yang pendengaran serta penglihatannya sudah berkurang itu, tak didengarkan. Ibunda Hardi sangat terpukul. "Karena Delia, anakku jadi seperti ini. Sementara dia masih bisa hidup enak di Jakarta. Hardi, ibu sudah kecewa dengan ayahmu, Nak. Kenapa kamu buat ibu kecewa lagi?" Sungguh dia tak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD