Bali. Janji pertemuan Dirga dengan seorang rekan di Pulau Dewata akan terealisasi. Dua hari pasca kejadian Delia yang tertidur di Resto, Dirga akan berangkat ke Bali bersama Delia dan Darren.
"Yeah, kita mau jalan-jalan." Senyum cerah terukir di bibir Delia. Ia sudah membawa Darren dalam gendongannya.
"Inget, ya, oleh-olehnya buat mama, jangan lupa! Kalau gak berhasil ... Ga, kamu udah janji sama Mama."
"Iya, mamaku Sayang, gak pake nikah sama Shindya juga, ya. cukup konsultasi ke dokter. Lagi pula kalo mau nyuruh Dirga nikah lagi jangan sama yang udah umuran kayak Shindy juga. Harus yang lebih muda dari Delia."
"Apa, Mas!" Delia kontan saja melotot, tidak suka dengan ucapan Dirga meskipun itu hanya bercanda.
Dirga tertawa renyah. "Canda, Sayang. Gitu aja ngambek, ih. Nanti cantikn
