Dirga sudah berada di ruangannya saat sebuah panggilan masuk melalui telepon kantor. Semua staf ia panggil setelahnya. Para jajaran penting tersebut berkumpul di ruang pertemuan. Dirga ingin membahas sesuatu dengan pegawai-pegawainya itu. Sinta berdiri paling depan, memberikan Dirga dukungan. Ia menyerahkan berkas kepada Dirga. Kemudian wanita itu menyalakan laptop untuk memulai pembahasan tentang perusahaan. Jajaran tim pemasaran dan bagian produksi ditunjuk paling utama. Dirga meminta manajernya untuk memperluas pemasaran. Tidak lupa, jumlah dan kualitas produksi harus ditingkatkan. Dirga pun meminta laporan pada bagian gudang. "Sebetulnya ini ada apa, ya, Pak? Kenapa produksi dan pemasaran harus ditingkatkan, bukankah selama ini memang sudah stabil?" tanya salah satu staf. "Kita