"Emangnya ini nomor apa, Ga?" tanya Rian begitu dia dihadapkan pada aduan Dirga perihal nomor yang menerornya belakangan ini. "Terus kenapa lo gak laporin aja ke pihak berwajib, kalau memang sudah betul-betul meresahkan." Dirga tidak sepenuhnya cerita pada Rian. Dia menimbang banyak kemungkinan sekalipun Rian adalah sahabatnya. Shindya saja kalau Dirga bisa, dia tidak ingin wanita itu tahu. Tapi percuma sebab Shindya kadung tahu bahwa Dirga bakal sulit mempunyai keturunan sementara Delia saat ini sedang hamil. Helaan napas gusar yang keluar dari mulut Dirga membuat Rian menatapnya lekat. "Yan, gue cuma mau tahu si peneror ini di mana. Sudah, itu saja cukup. Soal lapor ke polisi itu urusan belakangan. Bisa, kan?" Rian masih belum memutus tatapan. "Oke. Selama nomor itu belum diblokir sa