“Sayang … coba tebak. Mas punya kejutan buat kamu,” ucap Dirga selepas ia mendaratkan satu kecupan di dahi Delia. Wanita yang tengah bersandar di d*d*nya itu, mendongak. “Kejutan apa, Mas?” “Tebak, dong!” “Males, ah. Main tebak-tebakkan segala.” Delia mengusap d*d* bidang Mahadirga yang berbalut piyama. Menyandarkan pipinya di sana, manja. Dirga mencubit gemas hidung Delia. “Ada dua keajaiban hari ini. Eum … tiga malah.” “Apa itu?” Delia yang mulai tertarik, mengangkat tegak kepalanya. “Pak Satria ditangkap? Delia tau itu.” “Gak usah pake ‘Pak’ segala, deh. Ngapain, sih, formal banget.” Dirga mencebik. “Ya … maaf, Mas. Kebiasaan. Iya, si Satria kurang ajar yang berani celakain Mas Dirga. Gemes, kesel, pengen ikut tadi, tapi kasihan Darren baru pulang dari rumah sakit, masa diting