Mobil jemputan sudah melesat meninggalkan area bandara. Membawa serta Dirga dan istrinya yang baru tiba kembali ke Jakarta. Dirga sengaja mengambil penerbangan siang agar sesampainya di Jakarta mereka bisa langsung beristirahat. Mengingat ini awal pekan urusan kantor pasti sudah menumpuk. Jika mengambil penerbangan pagi, mau tidak mau Dirga harus menyempatkan diri pergi ke kantor. Itu salah satu cara putra Bagaskara menghindari tugasnya. Sangat efektif, bukan? Delia juga menjadi pertimbangan. Istri Mahadirga itu baru pulih setelah semalaman mengalami demam. Gadis itu juga masih saja murung sejak kemarin sore. Dirga terus mendesak Delia agar ia mau bercerita. Sebenarnya beban pikiran apa yang membuat Delia sampai terus mengigau? Batin Dirga. Benarkah istrinya itu sedang dalam tekanan? Ber