"Sudah?" Dirga menautkan ke sepuluh jemarinya di atas meja. Senyum puas tersemat saat Rendra kembali dengan membawa hasil yang memuaskan. Tanpa harus dia langsung yang turun tangan, masalah Hardi sudah dibereskan. Dirga menenuhi janjinya pada Delia untuk membersihkan segala jejak lelaki br*ngsek itu di hidupnya. "Ini, Bro." Rendra memberikan map yang semula memang sudah di siapkan Dirga. "Ini lebih mengerikan daripada di penjara, bukan?" Rendra tertawa. "Lo kalau tadi lihat mukanya ...." "Siapa bilang gue gak lihat." Dirga menunjukkan ponsel. Rendra mengernyit dahi begitu melihat layar ponsel Dirga. Senyum lebarnya tersemat seolah tak percaya, jika Dirga selangkah lebih maju. Kapan dia pasang kamera? batin Rendra. Semula, rencana menemui Hardi di rumahnya batal. Diganti dengan Hard