"Tapi, terlepas dari itu terima kasih, ya, sudah menjadi pengasuh bagi anakku," imbuh Angelica sambil tersenyum miring.
Angel melenggang pergi setelah ia menjentikkan telunjuk pada dagu Delia.
Delia tercenung mengingat semua kata-kata Angel. Sampai-sampai saat Dirga datang mood-nya sudah menghilang. Ia lebih banyak diam. Sesekali hanya menimpali pertanyaan Dirga.
"Kamu kenapa, sih, Sayang. Ada apa, dari tadi diem aja, cerita sama mas?" pinta Dirga. Ia membuka obrolan saat mobil sudah keluar dari pelataran Mall. Jujur saja, Dirga merasa Delia mengabaikannya. Sejak tadi, bahkan, obrolan berjalan sepihak.
Delia tampak gusar. Wanita itu tak segera menjawab. Sementara, Darren di pangkuan Delia sudah terlelap. Bocah itu capek bermain dan setelah kekenyangan dia pun akhirnya tertidur. "Say
