"Jadi, intinya, ide kamu ini, supaya perusahaan mas gak hanya menjadi produsen minyak kemasan aja, gitu?" Delia mengangguk, membenarkan. Produk minyak kemasan yang dihasilkan di pabrik Dirga bahkan turunan dari perusahaan induk milik sang papa. Dikeluarkan dari brand yang sama dengan merk yang berbeda. Lalu kenapa tidak, menurut Delia, Dirga mencoba mengeluarkan produk baru. Delia memberi beberapa contoh pada suaminya. "Bagus juga ide kamu, Sayang," puji Dirga. "Iya, dong. Jangan minyak terus, duitnya licin kek minyak gampang habis," kekeh Delia. Dirga mengacak rambut Delia gemas. "Kok bisa, sih, kepikiran seperti itu, dapat ide dari mana?" tanya Dirga kemudian dengan bangga kembali memuji Delia. Mengusap puncak kepalanya. Membetulkan kembali rambut Delia yang berantakan karena ulahny