Hapus Tato

1753 Words

Dirga mendaratkan satu kecupan di dahi Delia. Istrinya itu sudah terlelap setelah urusan mereka berdua selesai. Delia begitu kelelahan, pun dengan Dirga, seluruh raganya seakan remuk. Keringat juga masih tersisa di dahi. Namun, seberapa pun capeknya ia, matanya tak kunjung merasakan kantuk. Dirga bangkit perlahan. Menyalakan kembali lampu yang sempat ia matikan. Dirga meraih gelas berisi air jernih, meneguk itu hingga seperempat isinya. Tangan Dirga beralih menarik tuas laci pada lemari kecil di samping tempat tidurnya. Sesuatu terlihat setelah tempat itu benar-benar terbuka lebar. Dirga meraih kotak. Ia ingat sempat memesan dua hadiah berbeda sebelum mengajak Delia makan malam. Satu sudah ia berikan pada istrinya. Kalung itu kini melingkar indah di leher Delia. Dirga menghela napas bera

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD