Killa pasti menyesal setengah mati. Mana dia sangka kalau hanya gara-gara kelancangannya menginginkan gaun pengantin Jingga, akan membuat Gala semarah itu. Jangankan pesta resepsi megah ala konglomerat seperti biasa yang mereka gelar. Ijab kabul pun kini hanya dilakukan secara siri. Itupun hanya formalitas sebagai bentuk tanggung jawab yang abangnya tuntut. Semua rencana dan pesta pernikahan impiannya seketika berantakan sebelum sempat terwujud. Benar-benar merasa terhina dengan segala keputusan Gala, yang bahkan tidak sudi menganggapnya istri setelah menikah nanti. Tidak tidur sekamar dan hanya bertanggung jawab atas anak di perutnya. Lalu, apa gunanya menikah?! Lebih menyakitkan lagi karena Gala bilang akan membuat pernikahan mereka seperti neraka. Killa bisa apa, jika pria yang sudah m