Bab 107. Max Meradang

2320 Words

Malam itu mereka pulang dengan kondisi Jingga yang pucat pasi dan sedikit demam. Sialnya bukan cuma kakinya bengkak, tapi juga lemas karena beberapa kali muntah. Max jadi tidak enak ke mertuanya, karena Jingga malah celaka saat di kantor mereka. Baru sekali itu Jingga teler sampai setengah jam lebih perjalanan, dia dua kali muntah di mobil. Untung sebelum meninggalkan garasi belakang pabrik, Nova sudah menyiapkan plastik dan air putih. Terbangun karena rasa mual, Jingga nyaris mengumpat karena kondisi kakinya yang bengkak membuatnya meringis kesakitan. Jangankan ke kamar mandi, bergerak saja dia kesulitan. Belum lagi tangan kekar Max mengungkungnya dalam pelukan, sementara perutnya makin bergolak tidak tertahan. Meski sebenarnya tidak ingin mengganggu tidur suaminya, Jingga tidak punya pi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD