Mereka sangat paham, resiko terbesar menginjakkan kaki di dunia hitam adalah taruhan nyawa. Bukan hanya dirinya sendiri, tapi juga keluarga mereka yang tidak tahu apa-apa pun akan selalu diintai bahaya. Padahal soal memperketat penjagaan baru saja Ibra bicarakan, sekarang justru langsung kejadian. Yang terlintas di kepalanya ketika mendapati kelebat mobil yang melaju kencang ke arah mereka, tentu saja melindungi anaknya. Saking panik tidak mau terlambat sedetik pun,Ibra sampai tanpa sadar melempar asal ponselnya. Tangannya reflek menekan tombol sabuk pengaman, lalu menghambur memeluk Jingga. Suara benturan terdengar keras, disusul lengking alarm mobil. Jantung Ibra berdetak menggila. Seketika mendongak begitu menyadari kalau suara itu bukan dari mobil yang mereka tumpangi. Demikian pun Ji