Bab 119. Dihina Kacung, Ternyata Boss Restoran

3220 Words

Dhea menunduk mengulum senyum geli. Iya, boss baru mereka memang sedikit urakan, tapi baiknya tidak kalah dari Jack. Dia tidak tahu ada perselisihan apa antara mereka. Tapi, melihat sikap sombong dua perempuan di hadapannya itu, Dhea paham mereka bukan orang baik. “Apanya yang lucu, kamu malah senyum-senyum, haaa?!” bentak mereka ke Dhea yang kemudian berdehem pelan. “Iya, restoran kami memang selalu mengutamakan kenyamanan tamu. Tidak ada standar khusus yang melarang siapapun masuk, selama berpakaian sopan, tidak bikin gaduh dan mengganggu tamu lain di sini. Masalah siapa yang bayarin siapa, itu juga bukan urusan kami. Asal tidak kabur setelah makan, ya terserah siapa yang bayar. Mereka sudah datang sejak tadi. Selama itu juga bersikap sopan. Jadi kalau kalian minta kami mengusirnya ka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD