EVAN menyodorkan sebuah ponsel berwarna hitam ke hadapan Lilya yang sedang menyantap makanannya. Perempuan itu tampak terkejut, kepalanya mendongak, menatap Evan yang kini sudah menyelesaikan sarapan lebih dulu. Lilya menelan makanannya, lalu menatap Evan sembari mengambil ponsel yang beberapa saat lalu diberikan pria itu ke hadapannya. "Kenapa Kakak memberiku ponsel ini?" "Mungkin, hari ini aku tidak bisa menjemputmu. Kalau kamu sudah pulang nanti, hubungi aku dan aku akan mengirimkan orang lain untuk mengantarmu pulang." Sebenarnya, Lilya tidak menyukai ide itu. Dia lebih suka Evan yang mengantar-jemputnya ke sekolah, walau itu akan membuatnya terlihat manja, tapi ia merasa itulah bentuk kasih sayang Evan padanya yang tak biasa diungkapkan melalui kata-kata. Namun, kali ini dia menge