Lilya • 24

1293 Words

LANGKAH keduanya terhenti saat melihat Evan sedang membawa sepiring nasi goreng dan segelas s**u cokelat di atas nampan. Evan pun menghentikan langkahnya, ditatapnya Lilya sekilas, sebelum beralih menatap adiknya. "Kalian mau ke mana? Lilya belum sarapan," katanya dengan nada datar. "Cie yang baru ngadon berdua, romantis amat, Bang, sampai mau bawain sarapan ke kamar segala?" goda Mika yang kini meninggalkan Lilya dan mendekati kakaknya dengan mata mengedip genit. "Jadi, kapan keponakanku jadinya?" bisik Mika di telinga kakaknya. "Kenapa kamu berisik sekali? Tidak perlu terburu-buru, dia masih sekolah." Evan mendengkus kecil. "Apa kamu cemburu, karena belum ada yang melakukan hal manis seperti itu padamu?" "Enak aja! Gavin romantis tahu! Kalau cuma bawain sarapan ke kamar mah udah seri

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD