BAB 53

1100 Words

Merlin mengobati luka di sudut bibir Raka dengan perlahan. Ia melakukannya dengan begitu hati-hati, seolah dia sedang mengobati dirinya sendiri. Tidak ada reaksi apa pun dari Raka. Entah pria itu merasa kesakitan atau biasa saja. Merlin tidak tahu. “Berhenti memandang ku seperti itu, Mas. Kamu membuatku nggak nyaman.” Sedari tadi Raka tidak mengalihkan pandangannya dari wajah Merlin. Tatapannya yang dalam, membuat Merlin merasa tidak nyaman. Pria itu hendak sekali berbicara tapi entah kenapa mulutnya terasa berat untuk dibuka. Meski Merlin baru saja menegurnya, tetapi Raka tidak peduli. Raka enggan mengalihkan pandangan ke tempat lain. Begini sudah benar, lebih baik dia memandang wanita cantik daripada memandang tembok ataupun lantai. Sekarang Merlin sudah selesai mengobati luka di sud

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD