Suasana hening kental menyelimuti sebuah ruang kerja berarsitektur dominan cokelat kayu jati meski tiga sosok sudah menghuni di sana. Tak ada obrolan basa-basi atapun sekadar menyapa di antara satu sama lain padahal ketiga sosok tersebut adalah sahabat dekat sejak masa kuliah. "Jas, ada apa malam-malam—" Saat Rania memasuki ruangan kerja sang suami, matanya terbelalak diikuti dengan ucapan yang terjeda karena Lukas dan Ayana sudah ada di sana. Gusar tergambar jelas saat kedua mata Lukas dan Ranja bertemu sementara Ayana melayangkan sorot tajam tak suka pada aksi keduanya. "Kamu kayaknya harus cepet mulai obrolan ini, Jas. Kalau gak, lama-lama pasangan selingkuh ini tambah gak tau malu," sindir keras Ayana ditujukan kepada Lukas dan Rania seraya memutar bola mata dengan malas. "Jaga om

