PROLOG

141 Words
Sakit, saat melihat kenyataan orang yang pertama mengenalkan dan mengagungkan CINTA SEJATI dalam hidupnya, justru berkhianat. Bahkan saat raga belum terurai sempurna dalam pelukan bumi. Belum sembuh duka dalam hatinya, luka lain menyapa. Sosok kasih yang ia harapkan mampu memberikan kenyamanan dan membawanya bangkit dari kesedihan, justru kian menabur luka, menambah rasa pilu di dalam hatinya. Kinanti harus mengakui bahwa di dunia ini sulit menemukan CINTA SEJATI. Itu sebabnya ia memilih menghindari mereka yang terus memberinya kenangan luka. Namun nyatanya ia kembali harus memilih antara terus menghindar atau justru berbalik ia hadapi. Jika Luka demi Luka terus menyapa. Apakah yakin jika kata MAAF yang terucap dari bibir, merupakan kata yang tulus keluar dari hati? Karena sejatinya, MELUPAKAN tidaklah semudah MEMAAFKAN. Hanya satu yang bisa ia lakukan. Mengurai sebaris kata IKHLAS walau DALAM DUKA
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD