Momen Bahagia

1046 Words

Alaric tergelak menyadari bahwa dia belum mempersiapkan nama untuk anak-anaknya. Dia terlalu sibuk memikirkan keselamatan istri tercinta. "Adil ... biar nanti dia jadi penengah kalo kakak-kakaknya berantem," ucap Nirmala menjelaskan makna di balik nama yang dia sebutkan. Alaric mengangguk tersenyum. Dia menyetujui usulan nama itu. Tiba-tiba Rania menyahut. "Mas. Yang lain belum bangun? Yang ini udah selesai," Nirmala dan Alaric tertawa kecil. Bayi-bayi yang berada di gendongan mereka berdua masih tidur lelap. Nirmala berjalan mendekati Rania yang tebaring, setelah meletakkan cucunya di dalam kotak bayi. Lalu meraih bayi yang tampak sudah kenyang setelah disusui mamanya. "Ditepuk-tepuk pelan dulu punggungnya, Ran. Biar sendawa dikit," ujar Nirmala yang terlihat telaten menggendong cu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD