Gunter masih menunggu sampai Rania tenang. "Allright. Kamu oke sekarang?" tanya Gunter. Seakan tersadar, Rania dengan cepat meredakan tangisnya. "Iya, Pa. Aku sudah merasa lebih lega bercerita ke Papa. Aku hanya ingin curhat saja," Rania melap-lap pipinya yang basah. "Itu saja, Pa. Salamku buat Mami Irene," "Wait. Tunggu, Rania," "Iya, Pa?" "Siapa Dito yang sebenarnya? Kamu bilang dia menikah dengan penulis di Belanda. Hm ... Nadine?" tanya Gunter penuh selidik. Rania memperbaiki posisi duduknya dengan sedikit menaikkan perutnya yang terasa melorot ke bawah. "Dia pilot penerbangan ke Eropa, Pa. Setelah menikah dengan Nadine, aku tidak tau lagi kabarnya. Tiba-tiba dia malah hendak menikah dengan mantan kekasih Alaric minggu depan," "Nadine Brunetz? Dia dulu Indonesian, papanya Bela