Keluarga Bahagia (Tamat)

1174 Words

“Mama,” ucap Indira saat melihat wajah mamanya di layar ponsel Manda. Dia sentuh-sentuh layar ponsel dengan jari-jarinya. Rania tertawa kecil melihat Indira yang duduk anteng di atas pangkuan Manda. “Udah makan, Indira?” tanya Rania dengan suara lembutnya. “Sudah, Ma,” “Makan apa tadi?” “Sayul,” “Sayur apa?” “Koli, wotel, kentang, tomat,” “Suap sendiri kan?” “He eh,” “Pinter, Mas Denzel dan Daren lagi apa?” “Pegi … sama Opa,” “Indira nggak ikut?” Indira menggeleng. “Ke mana?” “Ke kamal Opa,” Rania tertawa. Dia mengira Denzel dan Daren pergi jauh dengan opanya. Ternyata mereka berada di kamar opanya. Manda juga ikut tertawa mendengar jawaban Indira. “Kok Indira nggak mau ikut ke kamar Opa?” Manda ikut bertanya. “Tadi dengel suala Mama, Tante,” jawab Indira. Manda memang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD