Cornelis mampu menghindari tembakan para tentara Jepang yang berusaha untuk menembaknya. Cornelis yang merupakan mantan jenderal melumpuhkan sebagian besar dari mereka hingga mati tergeletak di dalam dan luar rumah. Hingga tersisa dua tentara yang masih hidup. Peluru Cornelis sudah habis dan dia mengambil salah satu senjata milik tentara Jepang yang sudah mati. Tapi naas bahunya terkena tembakan tentara Jepang itu. "Ahkk!! " teriaknya saat peluru itu menembus sampai ke tulangnya. Ia menahan rasa sakitnya dengan membalas tembakan tepat di kepala tentara orang Jepang itu hingga mati. DOR DOR DOR Tinggal satu lagi tentara Jepang yang harus ia lumpuhkan. Mereka sama-sama imbang hingga tersisa satu peluru yang dimilikinya. Ia mengambil sesuatu di dekatnya dan melempar di sembarangan arah s