"Je, bangun..., udah siang nih," Kila membuka gorden kamar Jeni lalu menarik pelan selimut yang menutup badan Jeni. "Eurrr....," hanya dengkuran malas yang terdengar dari Jeni, walaupun Kila sudah melipat selimut yang digunakan Jeni, ia sekarang malah menutup wajahnya dengan tangannya. "Aduh, kok males banget sih bangunnya? Kamu semalam tidur jam berapa sih? Kakak kamu bilang kamu pulangnya larut banget semalam," Dengan malas Jeni duduk dengan mata yang masih sangat sayu, "Kak Kila udah pulang?" Kila mengangguk ringan, "ini baru pulang, ibu lagi didapur sedang masak," "Ih kok jahat banget ninggalin aku kemaren?? Kan aku yang ngajak buat pergi," Kila tertawa lucu melihat wajah kantuk Jeni yang kini tengah kesal, "ya kamunya gak mau bangun-bangun, lagian kamu juga udah pergi a