Sejenak

1236 Words

Karin melirik Jeni yang duduk di meja kerjanya sedang bekerja seperti biasanya, dahi Karin sedikit mengerut karena merasa heran. Karin mendekati  Farah sambil berbisik, "Eh itu si Jeni udah gak galau lagi? Kemaren kayaknya masih menyedihkan gitu, sampai-sampai kita takut dia bunuh diri," Farah ikut melirik Jeni yang masih sibuk menulis dan menyempatkan diri untuk meminum tehnya, "aku juga gak tahu, tapi bukannya lebih baik begini? Dia gak kayak mayat hidup lagi," "Malah ini yang bikin aku makin takut Far, ini beneran si Jeni apa gimana? Aku mendadak merinding," Karin memegang tengkuknya karena mendadak takut dengan apa yang pikirkan sendiri. Farah hanya menggeleng melihat sikap dari Karin, ia memutuskan untuk mendekati Jeni dan memastikannya sendiri. Jeni tersenyum menyapa

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD