Bab 52
Siang ini Gibran sedang mengadakan rapat penting bersama para bawahannya ketika ponselnya berdering menghentikan sejenak presentasi yang sedang dibawakan oleh seorang karyawan wanita.
Gibran mengangkat telapak tangannya, kemudian melangkah keluar seraya mengangkat sambungan telepon tersebut.
"Iya, Pa?" sapa Gibran pada si penelpon. Orang yang menelpon tidak lain adalah Papa Gibran yang tidak biasanya menelepon Gibran.
Jimmy memang jarang menghubungi Gibran jika memang tidak dalam keadaan mendesak. Hal tersebut tentu saja membuat Gibran heran mengapa papanya menghubungi ia di saat ia sedang mengadakan rapat penting.
"Gibran, kamu harus segera ke rumah sakit sekarang. Aqila sudah mau melahirkan," ujar Jimmy di seberang sana.
Napas pria paruh baya itu sedikit tersengal. Kaba
