Episode 16

993 Words

Aqila baru saja meletakkan sajadah dan mukena di dalam lemari usai melakukan salat isya saat Gibran masuk ke dalam kamar. Suami dari Aqila itu ternyata baru saja tiba di rumah setelah pukul 7 lebih dikarenakan banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Tanpa kata Aqila segera mencium punggung tangan Gibran kemudian mengambil tas pria itu dan meletakkannya di atas lemari khusus tas Gibran. "Mas, mau minum apa?" Aqila bertanya dengan suara pelan saat Gibran duduk di sofa dalam kamar tengah membuka sepatu kerjanya. "Teh hangat." "Baik, Mas. Aku buatkan teh dulu." Setelah itu Aqila melangkah keluar dari kamar langsung menuju dapur dimana dua asisten rumah tangga yang tak lain adalah Intan dan Sari tengah mencuci piring. "Mau buat apa, Mbak?" Sari yang baru berusia 28 tahun menatap Aqi

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD