11. Maaf

1274 Words

“Hati-hati nak, kalau sudah sampai rumah Kinan, segera telpon mama. Salam sayang mama untuk Kinan dan eyangnya. Oiya mama titip oleh-oleh untuk Kinan dan eyang ya, ada di mobil.” Diana mencium kening Arfi sebelum putranya masuk ke mobil. Akhirnya Arfi memilih untuk melakukan perjalanan darat menggunakan mobil, itu pilihan terlogis yang dia bisa saat ini. Trauma untuk terbang di dirinya entah kapan akan hilang. Hingga jika ada acara rapat di luar kota, dia memilih untuk melakukannya secara daring. Beruntung sekarang sudah ada tol Trans Jawa yang membuat perjalanan menjadi lebih cepat beberapa jam, hanya mengalami kemacetan di beberapa titik saat membayar tol atau mengisi bensin. Sudah jelang Isya saat Arfi sampai di kampung Kinan. Hujan yang turun mempersulit mereka untuk menemukan rumah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD