Alika sedang merapikan make-upnya dibantu oleh sahabatnya Zeze yang sangat terampil soal makeup sedangkan dirinya tak begitu jago soal makeup.
"Gak percuma aku punya sahabat super model kayak kamu karena bisa mengubah itik buruk rupa seperti aku menjadi seorang princess walaupun dalam semalam," puji Alika.
"Seharusnya kamu merasa bersyukur karena bisa mendapatkan kesempatan yang langka. Lagipula salah sendiri memilih menjadi dokter padahal dulu kamu juga pernah dapat tawaran kan buat jadi model seperti aku," jawab Zeze dengan penuh bangga.
"Kalian tahu sendiri sejak kepergian bunda aku sudah bertekad untuk bisa menjadi dokter agar tak ada pasien yang terlambat diobati seperti bunda. Walaupun jalan aku masih panjang untuk menjadi dokter yang hebat setidaknya ini langkah awal aku untuk bisa menempuh mimpi itu" kata Alika yang mengatakan alasannya.
Ketiga sahabatnya itu tentu saja tahu bagaimana masa lalu Alika yang berat karena harus ditinggalkan ibunya diusianya yang masih muda sedangkan ayahnya tak peduli dengan Alika dan sang ibunda karena dari dulu sang ayah suka sekali berselingkuh jadi jangan heran jika Alika sangat membenci ayahnya.
"Udah-udah kita gak usah mengingat hal-hal yang sedih-sedih lagi. Hari ini kita harus bersenang-senang dan melupakan semua rasa sedih yang ada," kata Olivia yang mengalihkan pembicaraan.
"Benar banget Oliv hari ini kita harus harus bersenang-senang. Gimana kalau nanti kita pergi ke club dan party sampai pagi? Udah lama aku juga gak gila-gilaan di club sampai mabuk. Gimana setuju?" tanya Zeze si ratu party.
"Ide yang bagus tuh Ze. Kebetulan besok aku juga libur jadi kita bisa party hingga pagi," jawab Alika setuju.
"Kalian bertiga aja kalau mau jalan ke club aku gak ikut dulu. Bisa-bisa nanti Jacob bisa marah besar," tolak Citra.
"Biasanya kalau kita ajak buat ke club kamu orang pertama yang langsung bilang iya tapi kenapa sekarang tiba-tiba gak mau ikut? Jangan bilang Citra yang liar sudah berubah menjadi jinak gara-gara seorang laki-laki nih," goda Zeze.
"Sialan kamu Ze. Aku bukannya berubah menjadi jinak tapi aku cuma mau menghargai Jacob yang sebentar lagi bakal jadi suami aku jadi apa salahnya untuk patuh sama permintaan calon suami aku," jawab Citra sok diplomatis.
"Citra sekarang gak seru nih," sindir Zeze.
Alika hanya menggelengkan kepalanya ketika melihat tingkah sahabatnya yang memang berbeda dari citra yang diketahui banyak orang. Tapi walaupun begitu mereka bisa saling melengkapi satu sama lain dan pastinya saling mendukung setiap keputusan yang diambil oleh masing-masing. Mereka tak banyak menuntut tapi ketika dibutuhkan mereka akan bisa langsung datang untuk membantu dengan cara apapun. Sejak sekolah mereka terkadang suka melakukan kenakalan remaja yang membuat mereka dikenal oleh para guru-guru akibat ulah nakal mereka. Bahkan mereka bisa melakukan hal-hal gila yang jarang dilakukan oleh orang lain. Tapi walaupun begitu ketika dewasa mereka bisa menjadi orang yang sukses sesuai dengan passion mereka masing-masing. Yang pasti persahabatan mereka tak akan pernah lekang oleh waktu walaupun mereka sama-sama sibuk.
"Udah-udah jangan ganggu Citra karena sebentar lagi dia bakal jadi nyonya Wijaya yang terpandang. Jadi ia harus menjaga sikapnya jika tak mau dicoret menjadi daftar menantu di keluarga Wijaya," sindir Alika juga.
"Kalian sukanya bikin kesal aja. Sekarang sudah puas menyindir aku. Liat aja nanti kalau kalian sudah menemukan seseorang laki-laki yang kalian cintai maka dengan mudahnya kalian akan berubah demi laki-laki itu ," kata Citra kesal.
"Hahahaha...."
Alika dan Zeze tertawa berbarengan ketika berhasil membuat sahabatnya itu kesal dengan sindiran yang ia ucapkan. Sebenarnya mereka hanya ingin menggoda Citra aja karena jujur saja mereka sangat bahagia melihat sahabatnya ini berhasil menemukan pasangan yang begitu tulus mencintai sang sahabat dan sebentar lagi akan memulai kehidupan baru dengan laki-laki itu.
"Udah-udah kalian jangan goda Citra kasihan Citra. Sekarang kita harus siap-siap ke acaranya Citra. Karena tujuan kita datang kesini ingin melihat sahabat kita bahagia kan jadi jangan ada yang saling goda lagi. Tapi mungkin nanti kita bisa melanjutkan menggoda Citra ketika kita sudah berempat saja," jawab Olivia yang ikut menggoda Citra.
Alika dan Zeze kembali tertawa dengan kerasnya ketika Olivia ikut serta dalam menggoda sahabatnya yang sebentar lagi akan menikah dengan laki-laki yang ia cintai. Citra sendiri tak bisa membalas perkataan dari para sahabatnya ketika menyindirnya terus menerus seperti itu. Mereka pun segera kembali mempersiapkan diri karena acara pertunangannya Citra tak berapa lama lagi akan dimulai.
Sedangkan di dalam mobil Lucas sudah terlihat rapi dengan jas yang dipilihkan oleh pelayan di rumahnya dan pastinya buatan desainer ternama karena setiap barang yang dipakai oleh Lucas selalu barang-barang yang mewah. Malam ini Lucas diminta oleh uncle Andra untuk menggantikan sang uncle datang ke acara pertunangan putra sulung dari keluarga Wijaya yang memang sudah memiliki hubungan yang baik dengan keluarga Fallan jadi Lucas harus datang untuk mewakili keluarga Fallan. Sebenarnya Lucas paling gak suka datang ke acara-acara seperti ini. Kalau soal urusan seperti ini pasti unclenya yang datang karena memang saat ini unclenya yang mengurus soal keluarga Fallan beserta bisnis keluarganya. Sedangkan Lucas lebih suka menyibukkan diri dengan urusan sekolah dan juga nongkrong dengan para sahabatnya. Seharusnya malam ini ia bisa pergi ke club milik salah satu sahabatnya itu tapi gara-gara ada acara ini ia tak bisa datang. Lucas mengambil ponselnya untuk menghubungi seseorang. Setelah menunggu beberapa saat akhirnya sambungan teleponnya dijawab oleh orang yang ada diseberang telepon.
"Zayn kamu dimana sekarang?" tanya Lucas langsung.
"Aku sama xander mau berangkat ke clubnya Brandon sebentar lagi. Kamu mau ikut gabung gak? Katanya di club barunya Brandon banyak cewek-cewek cantik dan seksi yang baru. Mungkin kamu mau bermain-main dengan mereka?" tanya Zayn di ujung teleponnya.
"Sebenarnya aku ingin ikut tapi uncle Andra minta aku buat datang ke acara buat gantiin dia. Jadi mau gak mau aku harus datang ke acara itu. Kalau gak gini aja nanti dari acara ini aku langsung meluncur ke clubnya Brandon. Kamu bilang aja sama anak-anak aku bakal datang," pesan Lucas.
"Ok. Nanti aku bakal bilang sama yang lain soal ini," jawab Zayn mengerti dengan pesan dari ketua geng mereka.
Setelah itu sambungan telepon berakhir dan Lucas pun harus bersiap-siap untuk datang ke acara sebagai perwakilan keluarga Fallan. Tapi setelah Lucas menghadari acara itu ia akan nongkrong bersama para sahabatnya di club baru milik Brandon. Walaupun usia Lucas masih 18 tahun ia sudah mengenal hal-hal yang berbau soal dunia malam dan pastinya kenakalan yang ia lakukan dengan ketiga sahabatnya itu. Dan tanpa Lucas sadari jika kenakalan yang akan ia lakukan nanti akan benar-benar mengubah hidup seorang Lucas Mars Fallan secara menyeluruh.