Malam pertama di rumah Rakha. Mereka makan malam berlima. Rakha, Syana, Rahma, Rendra, dan Muti. Setelah makan malam, mereka duduk di ruang tengah. "Nenek harap, Syana betah tinggal bersama kami di sini, Sayang," ucap Rahma. "Aamiin, terima kasih, Nenek." "Betah dong, Bunda ada teman ngerumpinya, Nenek. Kalau di rumahnya, tidak mungkin ngerumpi dengan nenek, dan bundanya." "Yang paling senang Syana tinggal di sini itu kamu, Muti. Karena ada teman ngerumpi." Rendra ikut bicara. "Sama saja, kita saling senang ya, Bunda." Muti memeluk lengan Syana yang duduk di sebelahnya. "Kalau Syana kamu ajak ngerumpi terus, lalu waktu Syana untuk Ayah mana?" Rakha protes pada putrinya. "Ih, Ayah. Siang bunda milikku. Kalau malam, silakan jadi milik Ayah," sahut Muti. "Kalian berdua ini, masa Sya

