Siap

1737 Words

Suasana malam yang tenang membuat Talya tak bisa menahan senyumnya karena kini tengah berjalan berdua beriringan dengan seorang pria tinggi disampingnya. Sambil berjalan pelan Talya melirik Fariz, dari sini ia bisa melihat mata teduh, hidung mancung dan bibir Fariz yang berwarna cerah. Rambut hitam pria itu sedikit berantakan karena angin yang terus menerpa wajahnya. "Tampan..," hanya kata itu yang memenuhi benak Talya. "Apa lihat-lihat??" sadar dirinya sedang diperhatikan, Fariz menoleh melihat gadis yang memiliki tinggi tak lebih dari bahunya. Talya langsung membuang pandangannya, "enggak, pede banget." Ujung bibir Fariz sedikit terangkat dan dengan santai meraih tangan Talya dan menggenggamnya. Talya terperanjat merasakan sesuatu menyentuh tangannya, dan kini ia bisa me

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD