Dingin

1364 Words

"Papa mana ma?" tanya Talya saat melihat dimeja hanya ada Jaeta dan mamanya, biasanya papanya sudah duduk sambil menikmati tehnya. "Papa udah pergi dari pagi banget, katanya mau ke panti dulu," Talya mengangguk paham sambil duduk disebelah Jaeta seraya mengacak rambut lelaki itu. "Kak masih pagi tolong jangan usik kegantengan aku," kesal Jaeta merapikan lagi rambutnya. "Anak mama yang satu ini pedenya kebangetan ya ma?" Talya meledek Jaeta yang hanya dibalas senyuman oleh mamanya. "Kak, udah jadi ambil libur kan?" Jeni bertanya pada sulungnya itu. "Lihat dulu deh ma," Talya mempertimbangkan. "Ih jangan lihat-lihat, harus!" Jeni menegaskan. "Emang mau ngapain ma?" tanya Jaeta penasaran karena tidak tahu sama sekali tentang apa yang dibicarakan mama dan kakaknya. "Kita mau

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD