Maksa

1388 Words

"Dek!! Fotoin mama dong, kamu ih," pinta Jeni karena Jaeta terus asik sendiri tidak mempedulikannya. "Si mama mah, dari tadi minta foto mulu, nggak puas-puas deh," "Kamu sih ngambilnya jelek, katanya hits, tapi ambil foto aja nggak aesthetic banget," Jaeta mendengus, "beuh, omongannya udah estetik estetik segala," "Iya dong, biar kekinian," "Aku mau main juga ih, mama nempel mulu kayak permen karet, aku berasa anak TK deh, kemana-mana sama emaknya," Jeni langsung menjitak kepala bungsunya, "mau ngelawan? Selagi deket laut mau kamu mama kutuk biar jadi kayak batu malin kundang?" "Ya nanti dulu elah mamaku yang cantik sejagad raya, aku juga mau posting dulu lah," "Komennya jangan diaktifin, mama nggak mau nanti pada sibuk sama handphone masing-masing. Kita harus quality time,"

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD