Tama yang baru keluar dari kamar mandi kamarnya memperhatikan Karin yang duduk diam di sudut ranjang. "Rin.., Karin??" panggil Tama setelah menutup pintu kamar mandi namun tak direspon Karin sama sekali. "Karin, kok ngelamun?" akhirnya Tama ikut duduk disamping wanita berambut pendek itu. "Eh, iya mas ada apa?" Karin terkejut karena Tama sudah ada disampingnya. "Aku perhatiin sejak yang lain pada pulang kamu jadi aneh, kenapa? Seharusnya kamu senang, kan kamu yang minta supaya keluarga Farah dan Jeni kesini. Masih ada yang ingin kamu lakukan lagi?" "Nggak kok mas, aku nggak kenapa-napa," "Beneran?" Tama kembali meyakinkan. "Aku keluar bentar ambil minum," Karin menghindar sambil mengambil sebuah gelas yang berada tak jauh dari mereka. Praang!! Dan tanpa sengaja Karin men