Untuk Mami

1292 Words

Tama memasuki rumah dengan langkah besarnya, suasana rumah sepi, maklum si kembar sudah pergi ke sekolah tadi pagi. "Hai mas," sapa Karin sambil membawa ember besar. "Hai," "Eh? Kok udah di rumah lagi?" Karin yang tadinya sudah melalui Tama kembali mundur, baru sadar kalau nggak seharusnya ia cuma nyapa begitu saja. "Ada berkas yang ketinggalan," "Oooohhhh, pikun sih," tanggap Karin dan kembali mengangkat ember yang tadi ia letakkan di lantai. Tama hanya tersenyum kecil, "mau ngapain?" "Siap nyuci gorden, mau aku jemur di atas," "Aku bantu ya?" Tama mendekat berniat mengambil ember ditangan Karin yang terlihat berat. "Eh jangan," dengan cepat Karin menjauh dari sang suami, "kan mau ke kantor lagi, nanti basah terus bajunya kusut, lanjut aja ngambil berkasnya sana," "Ngga

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD