“Lima tahun! Aku tidak melihatmu selama lima tahun, jadi sekarang saatnya pembalasan,” tukas Vanya sambil mengedipkan matanya. Pria itu tertawa mendengar perkataan wanitanya, “Lima tahun?! Hahaha, Aku belum selesai memasak sayang, jadi bisa kamu tunggu sebentar?” Ucapnya sambil mengelus rambut Vanya. Vanya menggelengkan kepalanya dengan raut wajah menekuk, dia menolak untuk melepas tubuh Vicky. “Bagaimana caranya aku memasak jika kamu memelukku seperti ini?” Tanya Vicky sambil tertawa kecil. Kriukk! Perut Vanya berbunyi, semenjak bertemu Vicky semalam, dia belum mengisi perutnya sama sekali. “Lihat, bahkan perutmu protes karena butuh makanan,” ucap Vicky bercanda menggoda kekasihnya. Tapi Vanya malah memicingkan matanya. “Kalau aku lepas, kamu akan menghilang lagi....” rengeknya man