Eddy terdiam sejenak lalu berkata. “Vanya … iya aku yakin itu karena Vanya, aku minta maaf, aku tidak akan mengulangi perbuatanku.” Eddy akhirnya mengerti apa yang membuat Barry bertindak seperti itu. Dia kembali mengingat kejadian seminggu yang lalu, ketika seorang pemuda menolong Vanya dan membayar biaya kerusakan mobilnya. Dia juga mengingat sikap Barry kepada Vanya saat baru saja tiba di kantornya. “Nona Vanya adalah orang yang penting bagi Tuan Muda kami, yang barusan terjadi hanyalah peringatan. Jika kamu berani menyakiti Nona Vanya lagi, tidak hanya menghancurkan bisnismu, aku sendiri yang akan menguburmu hidup-hidup!” bentak Barry seraya mendorong kepala Eddy dengan jari telunjuknya. Eddy mengatupkan kedua tangannya dan memohon, “Aku tidak akan berani Tuan Barry… Aku akan menjag